
Berbeda dengan kurun 2015 saat ini, industri semen nasional di tahun 2016 mendatang diprediksi bakal menggembirakan. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memprediksi pertumbuhan penjualan akan membaik pada tahun 2016-2017 menjadi 9 persen.
Ini Sejalan dengan prediksi untuk pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) yang diyakini akan lebih baik pada tahun depan. Tingginya permintaan ini seiring dengan realisasi dari proyek infrastruktur masif dari pemerintahaan Jokowi
Dibalik kabar gembira tersebut, tahun depan juga bakal menjadi tahun kejam bagi pelaku industri semen nasional. Pasalnya, persaingan makin sengit dengan hadirnya beberapa pemain baru. ASI mencatat akan ada 10 pemain baru yang akan membangun pabrik di sejumlah wilayah.
Kehadiran pemain baru itu, sekaligus menguatkan posisi asing dan swasta di industri ini. Dalam catatan ASI perusahaan swasta dan asing saat ini telah menguasai 56 persen industri semen nasional, sedangkan sisanya 44 persen dipegang oleh dua BUMN semen, yakni Semen Indonesia dan Semen Baturaja. (ram)