Kota
Surabaya terus mengembangkan program pendidikan elektronik. Ini dilakukan sebagai
upaya untuk memberi kemudahan layanan pendidikan kepada masyarakat.
Hal itu ditegaskan Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini, Jumat (5/4/2019). Menurut dia, dengan diterapkannya pendidikan
elektronik di Kota Pahlawan, setiap siswa dapat melakukan ujian secara online
dan mendapatkan laporan secara online.
“Bahkan orang tua memungkinkan untuk
memantau kinerja anak-anaknya di sekolah setiap hari menggunakan platform
daring itu,” kata Wali Kota Risma.
Walikota perempuan pertama di Surabaya itu berharap
Surabaya menjadi contoh kota yang mempunyai inovasi dalam layanan di bidang
pendidikan. Hingga saat ini, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan Surabaya
telah membuat 27 layanan online untuk mempermudah pekerjaan, baik administrasi
maupun proses pembelajaran.
Beberapa layanan daring tersebut antara lain
Sistem Aplikasi Guru Surabaya (Siagus), Rekom/Mutasi Sekolah, E-rapor, Surabaya
Belajar, Seleksi Calon Kepala Sekolah (Sicakep), Jejaring Obrolan Siswa
Surabaya (JOSS), dan Klinik Kurikulum 2013.
Siagus merupakan aplikasi yang dibuat untuk
memudahkan guru dalam kenaikan pangkat secara online. Melalui aplikasi ini,
guru bisa memantau kapan naik pangkat, berapa jumlah angka kredit yang sudah
dimiliki, dan berapa kekurangannya sehingga bisa mengatur sendiri.
Aplikasi daring lainnya yang dibuat Dinas
Pendidikan Surabaya adalah Rekom/Mutasi Sekolah, yang digunakan dalam mengurus
berkas dan rekomendasi untuk melanjutkan sekolah ke luar kota Surabaya.
“Kalau
dulu masyarakat mengurusnya harus ke dinas, sekarang cukup di sekolah sudah
bisa langsung cetak berkas. Tidak perlu lagi ke dinas pendidikan,” tegas Wali
Kota Risma.
Selain itu, rapor elektronik atau e-rapor juga dibuat Disdik Kota Surabaya
sebagai layanan yang dapat diakses guru, wali murid dan siswa. Layanan ini
memudahkan wali murid untuk melihat rapor putra-putrinya tanpa adanya batasan
ruang dan waktu.
Selanjutnya, aplikasi Surabaya Belajar menjadi
salah satu layanan daring sebagai media pembelajaran bagi guru, siswa dan
masyarakat umum. Sedangkan Sicakep digunakan untuk proses seleksi calon kepala
sekolah.
Ada juga JOSS, media konsultasi bagi siswa di
seluruh Surabaya untuk mencari solusi atas masalah yang dimilikinya. Kemudian,
Klinik Kurikulum 2013 menjadi wadah bagi guru untuk memecahkan berbagai kendala
dalam implementasi Kurikulum 2013 di lapangan.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan
mengatakan, adanya berbagai layanan online ini diharapkan dapat membuat
masyarakat lebih mudah dalam mencari informasi pendidikan. Menurut Ikhsan,
semua layanan ini dapat diakses melalui laman dispendik.surabaya.go.id.
Program pendidikan elektronik ini juga menjadi
salah satu materi yang disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat
menjadi pembicara dalam St. Petersburg International Educational Forum ke-10 di
Rusia pada 25–29 Maret 2019. Forum yang dihadiri lebih dari 20 ribu orang dari
berbagai negara ini bertujuan membahas berbagi isu-isu pendidikan dari berbagai
penjuru dunia. (wh)