Gelang jadi satu pilihan aksesoris bagi perempuan untuk tampil cantik. Pilihan gelang tidak lagi didominasi dari bahan emas dan perak. Beberapa tahun belakangan, gelang dengan bahan manik-manik, kawat wayer dan kain batik jadi tren mode.
Yayuk Surat, mentor pelatihan cluster creative industry Pahlawan Ekonomi, menjelaskan aksesoris bukan lagi didominasi logam mulia. Contohnya jika kita lihat YouTube atau televisi, banyak artis yang memakainya gelang dari bahan non logam mulia.
“Bisa dikatakan, pemikiran orang zaman sekarang yang namanya aksesoris
biar kelihatan cantik bukan lagi terlihat kaya atau berduit,” ujar Yayuk
Surat dalam acara pelatihan yang diadakan di Kaza City Mall, Minggu
(17/3/2019).
Melihat tren itu, imbuh dia, pada pelatihan
Pahlawan Ekonomi yang diikuti puluhan orang, Yayuk mengajarkan cara membuat
aksesoris gelang dari bahan kain batik. Kata dia, bentuk gelang yang sedang booming adalah bentuk segitiga,
segiempat, dan segilima.
“Bentuk gelang juga mulai berkembang. Dulu didominasi bentuk yang
bulat. Sekarang bentuknya beraneka ragam. Yang paling diminati bentuk segitiga
dan segiempat,” terang dia.
Untuk membuatnya, jabar Yayuk, ada beberapa
bahan yang perlu disiapkan. Yakni, kain perca batik yang telah digulung kaku,
lem perekat, dan pernis. Supaya bentuknya kaku dan padat, Yayuk menyebut harus
ditambahkan jenis kain vislin atau kain N33.
Cara membuatnya, papar perempuan berjilbab itu, padatkan
kain batik dan gulung be sama dengan kain vislin dengan bantuan seterika agar
bentuknya rapi dan teratur.
“Setelah itu agar padat dan kaku gunakan pernis dan lem perekat. Agar nilai ekonominya meningkat, tambahkan manik-manik supaya terlihat eksklusif,” pungkas Yayuk.(wh)