Pemerintah Australia dikabarkan memutuskan menghentikan operasi udara dalam upaya mencari puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang diperkirakan jatuh di Samudera Hindia. Keputusan ini diambil menyusul belum adanya kabar baik dari operasi pencarian yang telah dilakukan dalam tujuh minggu terakhir.
Penghentian ini tak termasuk operasi di laut. Seperti diberitakan Malaysian Insider, Rabu, 30 April 2014 beberapa kapal akan tetap tinggal di wilayah ini, untuk mencari puing-puing yang mungkin berada di permukaan laut.
Telah lebih dari 600 personil militer dari setidaknya 7 negara dilibatkan dalam upaya pencariaan kapal yang mengangkut 239 penumpang dan awak kapal ini. Namun, sebagian besar dari mereka akan mulai meninggalkan Perth.
Menurut laporan CNN, sebagian besar awak udara akan meninggalkan Royal Australian Air Force Base Pearce, di dekat Perth, selama beberapa hari kedapan. Bahkan, sebelum perpisahan terakhir, mereka sempat melakukan foto bersama.
Pada Selasa, 29 April 2014, Perdana Menteri Australia Tony Abbott dilaporkan telah mengatakan bahwa kemungkinan menemukan puing-puing apapun pada permukaan laut itu “sangat tidak mungkin”. Ia menambahkan “sebagian besar puing-puing mungkin tergenang dan mungkin telah tenggelam”.
“Saya menyesal mengatakan bahwa sejauh ini, usaha kami di udara, di permukaan, atau di bawah laut, sia-sia. Tidak ada puing apapun,” katanya.
Pencarian MH370 ini memang diambang frustasi. Pasalnya, sejak operasi besar-besaran dilakukan belum ada sedikitpun tanda-tanda penemuan. Malah yang muncul adalah spekulasi yang tak jelas. (ram)