Ketan durian sangat cocok untuk menjadi pilihan menu takjil. Dengan rasanya yang manis, tekstur lembut dan kandungan gizi yang komplet, menu ini menjadi satu pilihan untuk berbuka puasa.
Menurut Chef Heri Susanto, mentor food intermediate Pahlawan Ekonomi, ketan durian punya kandungan
protein dan karbohidrat yang tinggi.
“Di samping itu rasanya manis juga gurih. Tanpa
minyak dan makannya juga mudah. Jadi sangat cocok dikonsumsi untuk makanan
penambah energi setelah seharian berpuasa,” cetus Heri Susanto, di sela
pelatihan di Kaza City Mall, Minggu (5/5/2019).
Dia lalu mengungkapkan bahan-bahan yang
dibutuhkan membuat ketan durian. Yakni, buah durian, ketan, santan, daun
pandan, gula merah, dan garam.
Untuk membuatnya, terang Heri, rebus ketan bersama dua lembar daun pandan. Kemudian kukus hingga matang dan sisihkan. Untuk membuat saus duriannya, rebus santan kental bersama air secukupnya, masukkan daun pandan, gula dan garam.
“Ketika sudah hampir mendidih segera tambahkan daging buah
durian. Masak adonan dengan cara diaduk hingga matang dan harum,” jabarnya.
Tips untuk membuat menu ini, kata Heri, adalah penggunaan
buah durian tidak harus menggunakan buah durian dengan kualitas super. Bisa menggunakan
durian dengan kualitas B. Supaya aroma dan rasa duriannya dapat keluar bisa ditambahkan
susu cair dan essence durian sebagai bahan pelengkap.
Heri menambahkan, per porsi ketan durian dijual Rp
7-10 ribu. Sedangkan untuk biaya produksi cuma Rp 3-4 ribu.
“Kalau buat menu ini harus dalam jumlah besar.
Kira-kira untuk 50 porsi. Dengan begitu kita bisa menghemat pengeluaran
produksi sekitar 120 persen dari total modal yang kita keluarkan. Selain itu
jangan khawatir. Jika kita simpan dalam freezer bisa bertahan sekitar
seminggu,” pungkasnya. (wh)