Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki pesan khusus pada para calon technopreneur muda Surabaya. Pesan ini disampaikan dalam acara #thebackstage yang digelar ziliun dan Start Surabaya di Spazio Hall, Sabtu (4/7/2015). Apa pesannya? “Jangan pernah mimpi apalagi tertarik untuk mereguk sukses secara instan,” ingat orang nomor satu Surabaya ini.
Sukses instan, tegas Risma, adalah racun bagi mereka yang tengah berjuang untuk merintis sukses. Sekilas, berpikir instan ini akan memberi kenyamanan tapi , ingat Risma, sifatnya semu. “Sekarang ini kan semua pingin serba cepat. Mau kalian ini kan, kalau bisa sekali pelatihan terus pulang bawa Mercedes. Hindari betul pemikiran seperti ini. Menjadi racun dan penghalang kesuksesan,” sergahnya dihadapan sekitar 500 peserta.
Selain itu, Risma juga mengingatkan anak-anak muda hebat ini untuk miliki jiwa struggle. Tak mudah menyerah dengan sesulit apapun masalah yang dihadapi. Jiwa petarung ini, sudah menjadi karakter Arek Suroboyo yang dititiskan para pahlawan di jaman perjuangan dulu. “Kenapa Surabaya disebut sebagai Kota Pahlawan? Karena itu, jangan jadi Arek Suroboyo juga tak miliki jiwa petarung. Haus akan tantangan dan hal hal baru yang positif,” tegasnya.
Terakhir, Risma mengingatkan para komunitas Start Surabaya untuk terus memelihara rasa galau-nya. Galau dalam artian positif yakni pikiran selalu dipenuhi dengan ide-ide baru dan rasa tidak puas. Selalu kreatif dan dinamis. Risma mencontohkan dengan apa yang dilakukan Pemkot Surabaya saat ini. Beberapa terobosan dilakukan. Mulai e-procurrement, e-budgeting, e-controlling dan beberapa terobosan di bidang pendidikan. “Semua dimulai dari rasa tidak puas. Ingin memberi yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (ram)