PT Jasa Marga Tbk menjanjikan akan mengebut penyelesaian pembangunan ruas tol Surabaya-Mojokerto sepanjang 36 kilometer. Lewat PT Marga Nujyasumo Agung, operator jalan tol Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, berharap seluruh tahapan ruas bisa selesai akhir 2015. Ini seiring janji Pemda Jatim yang akan merevisi patokan harga tanah yang terkena pembebasan lahan di ruas tol tersebut.
“Selama ini masalah ada di pembebasan lahan. Gubernur menjanjikan akan merevisi harga tanah yang terkena jalan tol. Kita berharap pembebasan lebih mudah setelah ada revisi harga tanah untuk penggunaan jalan tol,” ujar Dirut PT Jasa Marga Tbk Adityawarman kepada pers disela peninjauan jalan tol Jakarta Outer Ringroad West 2 (JORR W2) ruas tol Ulujami-Cileduk di Jakarta, Senin (10/3/2014).
Corporate Secretary PT Jasa Marga David Wijayatno mengungkapkan, saat ini hasil penilaian harga tanah dari konsultan independen telah masuk ke Gubernur. “Kita tinggal menunggu ketetapannya,” katanya.
Adit mengungkapkan selama ini pembebasan lahan tersendat karena ketidaksesuaian harga yang diminta pemilik lahan. Jasa Marga, katanya, tidak bisa menaikkan harga pembebasan lahan di atas yang telah ditetapkan pemerintah. “Kita siap membayar bila harga sudah menjadi ketetapan pemerintah daerah,” katanya.
Adit mengaku ruas Surabaya-Mojokerto merupakan salah satu ruas yang lambat penyelesaiannya. “Bahkan, saya minta jajaran direksi untuk mandi kembang biar cepat selesai,” gurau Dirut Jasa Marga.
Dari luas sepanjang 36 kilometer, ruas tol Surabaya-Mojokerto baru beroperasi sepanjang 2,3 kilometer menghubungkan Waru-Sepanjang. Awal tahun depan, ruas seksi IV Kriyan-Mojokerto sepanjang 18,5 kilometer diharapkan sudah beroperasi dan sisanya mulai dari Sepanjang-Kriyan sepanjang 15 kilometer diharapkan beroperasi pada akhir 2015.
Sementara itu, ruas Ulujami-Cileduk yang merupakan bagian dari ruas Jakarta Outer Ringroad II diharapkan beroperasi penuh pada Juni 2014, lebih cepat empat bulan dari yang direncanakan sebelunya pada Oktober 2014. Dengan beroperasinya ruas tol ini, akan memberikan kemudahan bagi pelintas dari kawasan Timur dan Selatan Jakarta yang ingin menuju Bandara Soekarno Hatta karena tidak lagi menghadapi kemacetan di tol kota.
“Bila ruas tol JORR W2 beroperasi penuh, setidaknya bisa mengurangi kepadatan di tol tengah kota hingga 30 persen,” katanya.(wh)