
Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) disebut-sebut bakal masuk kabinet Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sejumlah pihak menyesalkan jika SMI kembali menjabat menteri.
“Kalau itu benar (SMI jadi menteri), maka ini makin memperjelas keterlibatan asing dalam pemerintahan Jokowi,” kata Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Bambang Soesatyo.“Semua tahu SMI adalah perpanjangan tangan IMF dan Bank Dunia,” tegas Bambang.
Dia menambahkan, partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) bakal melakukan perlawanan keras. “Akan ada perlawanan keras dari KMP di parlemen yang telah bertekad untuk membentengi kepentingan nasional dari para perampok asing yang kerap berkedok demokrasi dan bantuan ekonomi,” tandas Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini.
Sampai saat ini, nama-nama calon menteri Jokowi memang masih tersimpan rapat. Tim Transisi yang menjadi kepanjangan tangan Jokowi guna mempersiapkan proses peralihan kekuasaan dari Presiden SBY hanya sebatas menampung nama. Dikabarkan, ribuan nama mengajukan diri sebagai menteri.
Jokowi sendiri dalam berbagai kesempatan belum menyebut satu nama pun yang akan diusulkan sebagai menteri. Hanya saja, sebelumnya dia telah memastikan kabinet mendatang merupakan perpaduan antara profesional dan wakil parpol. Untuk wakil Parpol, Jokowi dikabarkan mensyaratkan menteri yang dikirim tak rangkap jabatan. (bst/ram)