Sistem operasi terbaru yang diluncurkan Microsoft, Windows 8 diblokir kehadirannya oleh Pemerintah China. Pemerintah negeri Panda ini mengeluarkan larangan pemakaian Windows 8 pada semua perangkat komputer milik negara. Pemblokiran yang dilakukan pemerintah China ini terjadi beberapa pekan setelah mereka mengungkapkan akan terus menggunakan Windows XP. Padahal, sistem operasi berumur 13 tahun tersebut tidak lagi menerima patch keamanan dan pembaruan dari Microsoft.
Windows XP sendiri diyakini digunakan di lebih dari 50 persen PC yang ada di Negeri Tirai Bambu, karena banyak yang menggunakan OS bajakan. Sedangkan untuk alasan pemblokiran Windows 8, pemerintah berdalih demi alasan keamanan dan penghematan energi. Namun pemerintah tidak menjelaskan secara rinci alasan pemblokiran tersebut.
Merespon pemblokiran ini raksasa software ini mengatakan jika pemerintah China tidak ingin menggunakan Windows 8, maka Windows 7 bisa menjadi pilihan. Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, juru bicara Microsoft mengungkapkan bahwa mereka kaget dengan pemberitahuan dari pemerintah tersebut. “Microsoft telah bekerja secara proaktif dengan Central Government Procurement Centre dan instansi pemerintah lainnya melalui proses evaluasi untuk memastikan bahwa produk dan layanan kami sesuai dengan persyaratan,” jelas juru bicara tersebut, seperti dilansir Neowin, Kamis (22/5/2014).
Untuk itu, katanya, Microsoft akan terus menawarkan Windows 7 untuk konsumen dari pemerintah. “Pada saat yang sama kami akan mengevaluasi Windows 8 dengan instansi pemerintah terkait,” sambungnya. (lp6/ram)