Sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan kesehatan,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Inovasi, Kerjasama
dan Kealumnian menyelenggarakan sebuah Business Gathering yang mempertemukan
para inventor, pemerintah, dan investor, Kamis (28/3/2019). Kegiatan di
Rektorat ITS yang dihadiri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak ini untuk
membantu mencari solusi permasalahan kesehatan.
Panelis lain yang dihadirkan, dr Agus Harianto SpB, Dr Lilih Dwi Priyanto
MMTech, dan Djoko Kuswanto ST MBiotech. Dengan dimoderatori oleh Dr Ir Arman
Hakim Nasution MEng,
Wagub Emil mengemukakan pendapatnya terkait permasalahan kesehatan tersebut. Kata dia, berdasar data yang diperoleh timnya, masih banyak proses impor yang terjadi untuk memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan (lingkup biomedik). Di satu sisi, ada harapan bahwa ITS akan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) di bidang teknologi kesehatan.
“Ini memiliki potensi yang sangat besar, baik itu alat
kesehatannya maupun juga industri kesehatan yang memanfaatkan obat
tradisional,” tutur Wagub termuda di Indonesia ini.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD menyampaikan, pada
pertemuan ini yang dibicarakan adalah untuk kemaslahatan bangsa. Joni
mengungkapkan bahwa ITS kini sedang mencari alternatif untuk membantu agar
Indonesia mampu mandiri dan menghilangkan ketergantungan impor peralatan
kesehatan.
“ITS sangat bersemangat untuk dapat membantu mencari jalan
keluar terhadap persoalan kesehatan ini,” imbuh Guru Besar Teknik Lingkungan
tersebut.
Ke depannya, menurut Joni, akan banyak tantangan bagi dunia kesehatan. Melalui
pertemuan dengan berbagai pihak ini, Joni berharap dapat membantu untuk mencari
solusi bersama. Joni menggarisbawahi bahwa tidak semua hal perlu diimpor.
Oleh karena itu, imbuhnya, perlu diadakannya diskusi semacam ini agar ke
depannya dapat timbul kepercayaan lebih antar seluruh pihak. “Sehingga dengan
sumber daya manusia yang sudah mumpuni ini, nantinya mampu melahirkan hal
positif bagi bangsa,” tandas Joni. (wh)