Dunia digital jadi
tempat promosi yang sangat menjanjikan. Banyak pelaku usaha yang sukses
memanfaatkan teknologi. Di sisi lain, mereka juga dituntut kreatif membuat
konten-konten yang menarik.
“Dua hal yang penting yang bisa dilakukan
mereka ini adalah dengan mengedepankan customer
experience and customer expectation. Ini jadi poin yang wajib diangkat pelaku
usaha agar bisa menggaet pelanggan,” ujar Chairperson Enciety Business Consult
Kresnyana Yahya dalam acara Prespective
Dialogue Radio Suara Surabaya, Jumat (5/4/2019).
Kresnayana lalu memperkenalkan dua pelaku usaha Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Surabaya. Mereka, Diah Arfianti (owner Diah Cookies) dan Sufiyanto Arief (owner Segosoge). Keduanya sukses mendulang rupiah memanfaatkan dunia digital sebagai sarana promosi dan transaksi.
Bapak Statistika Indonesia itu memaparkan beberapa poin yang telah dilakukan kedua pelaku usaha tersebut. Diah Arfianti, ibu 3 anak ini mulai memanfaatkan sosial media sebagai media promosi sejak 2011. Dalam sehari ia bisa melakukan transaksi hingga jutaan rupiah lewat Facebook dan Instagram.
Lalu Sufiyanto Arief. Pemuda ini awalnya melejit setelah ikut beberapa event kuliner, seperti Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Karena usahanya yang makin besar, Arief kini bisa jualan via online dan dalam sebulan dia mampu mengumpulkan omzet Rp 63 juta.
“Kedua orang ini telah dapat menentukan target market. Konten foto dan video diperhatikan dalam membangun image di dunia digital. Makin menarik, makin kita dapat menggaet customer,” jelas dia.
Kresnayana lalu menyebut Diah Cookies. “Siapa sangka, hanya dengan berjualan roti kering dia mampu meraup omzet hingg miliaran rupiah. Sekarang produknya sudah dijual di Citilink, salah satu maskapai udara ternama di Indonesia,” papar dosen statistika ITS itu.
Menurut Kresnayana, dunia digital jadi tempat sangat pas berjualan. Saat ini ada sekitar 2 miliar konten yang di-share tiap harinya. Sekitar 1,4 miliiar konten per hari di-share di Facebook, dan 1 miliar orang berinteraksi di Instagram. (wh)